LDK Siswa MA Ibadurrochman Malang Desember 2019 dilaksanakan di Bumi Perkemahan Coban Rais Batu yang diikuti oleh segenap guru dan siswa kelas X
Latihan dasar kepemimpinan atau LDK merupakan suatu kegiatan yang disusun untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan. Kegiatan semacam ini memiliki banyak sekali manfaat. Bahkan hampir setiap madrasah mengadakan kegiatan semacam ini untuk mengambangkan jiwa kepemimpinan siswa. MA Ibadurrochman adalah salah satunya. LDK MA Ibadurrochman dirancang untuk meningkatkan kedisiplinan, mengembangkan mental serta mempererat rasa persaudaraan antar siswa dan warga madrasah.
Agenda-agenda Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa MA Ibadurrochman
Melalui berbagai Kegiatan dalam LDK ini siswa diharapkan memiliki pribadi yang ulet, mandiri, tangguh, percaya diri, dan tentu saja memiliki sifat ibadurrochman. LDK Madrasah Aliyah Ibadurrochman ini dilaksanakan setelah Ujian Akhir Semester (UAS) tepatnya selama masa fakultatif madrasah. Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti LDK ini dengan harapan setiap siswa mendapat pengalaman belajar di luar kelas dan mampu mengembangkan sikap ibadurrochman.
Untuk mengembangkan berbagai sikap ibadurrochman tersebut, LDK ini dilaksanakan di bumi perkemahan Coban Rais selama dua hari. Kegiatan LDK ini juga disusun dalam berbagai kegiatan yang diisi oleh beberapa pemateri yang handal dibidangnya, diantaranya materi kepemimpinan, materi keorganisasian, serta motivasi belajar. Sementara itu siswa juga dibekali materi “ibadurrochman” melalui berbagai kegiatan seperti sholat berjamaah, membaca istighosah dan tahlil bersama, bangun malam, dan lain sebagainya.
Kegiatan lain yang tidak kalah seru adalah jelajah malam. Tujuannya untuk mengembangkan mental dan keberanian siswa. Para siswa dibangunkan dan diberi penerangan dari lilin kemudian berjalan menyusuri jalan setapak disekitar perkemahan. Di setiap pos, siswa akan ditanya kembali mengenai materi yang telah disampaikan sebelumnya. Dari jelajah malam ini, peserta digiring untuk menuju api unggun. Di api unggun ini siswa juga diingatkan betapa pengorbanan orang tua dalam mencari bekal untuk anaknya menuntut ilmu. Dengan kelihaian pemateri, beberapa siswa menangis dan berjanji merubah sikapnya terhadap orang tua, menjadi lebih sopan dan tawadhu’.
Hari terakhir masa LDK merupakan acara ini, dimana siswa dan guru bersaing dalam kegiatan outbond. Beberapa kali guru dan murid berusaha membangun kerjasama tim untuk mengalahkan tim lawan. Sementara tim lain juga tidak kalah heboh dalam membangun kekompakan timnya. Akhirnya di kegiatan ini dapat mampu meningkatkan rasa persaudaraan dan mempererat hubungan siswa dan guru.
Official Website Pondok Pesantren Anwarul Huda